Pada pstingan sebelumnya telah dijelaskan, bahwa pantun memiliki ciri tertentu. Oleh karen itu, apabila kamu membuat pantun, kamu harus memenuhi ciri-ciri tersebut. Ikutilah langkah-langkah berikut ini agar kamu mudah membuat pantun :
- Membuat sampiran
- Buatlah terlebih dahulu baris pertama dan kedua sebagai sampiran. Jangan lupa bunyi akhir dari baris pertama berbeda dengan bunyi akhir baris kedua.
- Carilah kata-kata yang mudah kamu pahami maknanya.
- Kata-kata yang kamu pilih dapat dari kelompok kata benda. Misalnya, dari kelompok kata bunga, buah, nama kota atau benda apa saja yang kamu ketahui.
- Kata-kata tersebut rangkailah dengan kata kerja atau sifat.
- Seperti contoh :
Buah manggis rasanya manis bunyi akhiran i
Dibelah dua putih isinya bunyi akhiran a
.........................................
......................................... - Membuat puisi
- Renungkanlah baris ketiga dan keempat sebagai isinya.
- Jangan lupa bunyi akhir ketiga sama dengan bunyi akhir baris pertama.
- Sedangkan bunyi akhir baris keempat sama dengan bunyi akhir baris kedua.
- Contoh :
.....................................
.....................................
Anak sekolah jangan menangis bunyi akhir i sama dg baris pertama
Kalau menangis merah matanya bunyi akhir a sama dg baris kedua - Hitunglah jumlah suku kata setiap barisnya. Pantun memiliki ciri setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata. Apabila belum mencapai sedikitnya 8 suku kata, maka kamu harus menambah suku kata/kata yang tepat dalam baris tersebut.
Buah manggis rasanya manis (9 suku kata)
Dibelah dua putih isinya (10 suku kata)
Anak sekolah jangan menangis (10 suku kata)
Kalau menangis merah matanya (10 suku kata) - Langkah terakhir, amati dan teliltilah setiap kata yang kamu susun menjadi baris . Sempurnakan dengan menulis kata-kata yang indah dan maknanya tidak jauh berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar